Tulisan kedua dari Memoar ITSAR 2009 adalah tulisan dari Newga yang lain, yaitu Ria Aqmalia. Adik tingkat di Sekolah Farmasi ITB(haha.. narsis..:p). Ini tulisan tentang Haroki, kaderisasi akhwat ITSAR. Yang telah mencetak mujahidah-mujahidah tangguh.
HAROKI 1430 H
Assalammu’alaykum, bismillah...Di sini saya akan bercerita tentang pelaksanaan salah satu kaderisasi dalam ITSAR Akhwat, karena memang mereka dikader untuk senantiasa bergerak maka kaderisasi ini dinamakan HAROKI 1430, HAROKI ke-3 setelah yang pertama adalah angkatan saya sendiri sebagai pesertanya (NewGA) dan angkatan kedua adalah BOTI. HAROKI kalau tidak salah sempat vakum beberapa tahun, dirasa perlu untuk diadakan lagi maka pada 1430 H ITSAR Akhwat berusaha untuk merealisasikannya lagi.
Pada mulanya, ITSAR terpisah antara ikhwan dan akhwat. Untuk itu, akhwat melakukan kaderisasi mandiri. Namun, kondisi ITSAR saat ini sudah ada kepengurusan yang dipegang oleh angkatan Ilman-Farah dkk. Jadi, kepengurusan alumni akhwat ini entah berfungsi sebagai apa dalam posisi struktural, tapi kami sebagai alumni akhwat tetap memiliki beberapa struktur sendiri di dalamnya, agar intern akhwat tetap solid tentunya. Salah satunya adalah divisi kaderisasi yang diamanahi kepada saya, Aulia, Hasri, Nur Afifah, Teh Lina, dan Saarah.
Dengan kondisi ITSAR Akhwat yang notabene ‘dualisme kepengurusan’, kami sebagai alumni tetap melaksanakan proker-nya masing-masing. Target HAROKI sebenarnya dilaksanakan pada bulan Desember 2008 untuk angkatan Chiya, akan tetapi kedepannya diputuskan HAROKI untuk mereka ditiadakan, kita fokus pada angkatan setelahnya.
Alhamdulillah, dengan beberapa kali rapat diselingi dengan rapat Grand Design Akhwat, kami menemukan sedikit keraguan tentang tujuan HAROKI 1430 H ini, apa bentuk kegiatan sebagai follow up kaderisasi ini ke depan dan output dari kegiatan ini adalah apa, itu yang sampai sekarang masih bingung karena pada kenyataanya kaderisasi dilakukan terpusat ikhwan-akhwat dan peserta HAROKI tahun ini tidak direncanakan untuk dibentuk satu kelompok mentoring. Jadi, telah disepakati bahwa HAROKI 1430 H ini bertujuan sebagai sarana ukhuwwah angkatan peserta yang saat itu bernama Arc en ciel dan membentuk angkatan yang militan baik untuk berkontribusi di ITSAR ataupun di SMP-nya masing-masing. Target peserta kami saat itu sebanyak 54 orang dari kelima smp yang ada, alhamdulillah dari akhir Juli’09 sampai akhir kegiatan tersisa 8 orang di hari pelantikan pada 25 Oktober 2009, dari total lima pertemuan dan diselingi berbagai tugas angkatan pada HAROKI 1430 H ini.
Selama mempersiapkan acara, untuk kendala itu sudah biasa, dari mulai orientasi output dari kaderisasi yang belum jelas, alumni yang sedang ujian dan berhalangan, rapat yang pernah hanya tiga atau empat orang yang datang, sampai mabit untuk rapat yang waktunya bertepatan dengan walimahan senior yang alhasil mulai-nya sedikit larut namun tetap sampai pada target yang diagendakan. Semua itu suka duka kepanitiaan, ketua merasa sendiri itu sudah biasa, sampai pada saat tausiyah penutupan juga saya bingung mau bilang apa hehe...saya hanya bisa bilang “...dengan sistem kaderisasi yang tidak jelas ini, yakinlah bahwa teman-teman di sini memiliki satu angkatan yang solid, satu angkatan...arc en ciel!!!!” (Saya lupa kalimat-nya seperti apa, intinya sih begitu.hehe)
Dari berbagai acara kaderisasi yang seru, misalnya saja pada saat acara perdana peserta dan alumni mengeluarkan gaya ciri khas masing-masing...ada yang berguling, ada yang apa sih itu namanya yang kayak cheerleader duduk dilantai dengan kedua kaki 180 derajat???, terus aja ada yang puter2 kepala bak tina toon..dll. Luar biasa! Kemudian untuk materi pada acara ke berapa, kebetulan ustadz Suherman sakit, pantia spontan menebar sms mencari pemateri baru, dari angkatan 2004 hingga berapa saya lupa. Alhasil Bos Yahdi membalas....”oke..insyaAlloh. Ini saya juga lagi nengok ustadz-nya.” Wow! Dunia sangat sempit! Niatnya si mau ngehadirin pemateri baru, biar segerrrr...eh jatohnya anak itsar lagi anak itsar lagi..hehehehehe peace! Tapi subhanallah, akhirnya dapet juga pemateri barunya! Oh ya, ada satu lagi, saya sempat kesulitan cari lambang haroki ini, tanya teteh-teteh terdahulu pada nggak ada arsipnya, tanya ke teh Ari..si teteh malah jawab: “Wah! Harakah yang mana dulu ni??!!” ( saya balas: HAROKI teh...kaderisasi ITSAR akhwat teaaaaa) terus Teh Ari-nya bilang kalo si lambang udah nggak tau dimana, harus bongkar-bongkar dulu. Ya sudah, setelah beberapa hari nyari nggak nemu-nemu si lambang HAROKI yang seingat saya berwarna kuning itu...iseng lah saya membuat lambang yang aduhai ini: hehehe maaf ya jelek, toh tiga jam sebelum publish kalau nggak salah bikinnya. Ceuk si Nida mah bodor lambangna...punten nya hampura^^.
Banyak suka duka panitia dan peserta selama kaderisasi ini, dimulai dari peserta yang disuruh dagang di sekitar smp 13 Bandung, bikin buku angkatan yang nama angkatannya mengingatkan saya sama band papan atas jebolan Negeri Sakura, lalu performance panitia ala modeling yang super menakutkan..pantas saja hari berikutnya peserta menurun drastis...toh ketakutan melihat aksi panitia-panitianya.hahahahhaha,,jangan lupa juga pas kita maen boy2an angkatan yang kalian sudah tampak lelah rupanya,yang paling berkesan adalah haru biru di salah satu kelas smp 13, mendengar cerita pengalaman Rahmi selama bergelut di ITSAR semenjak smp dulu. Luar biasa, kita semua menangis! Bahkan ada peserta yang wajahnya sudah hilang orientasi...carian baik dari hidung maupun mata bersimbah! Mengalir luar biasa derasnya....itu kisah kita kawan, lalu kita pun berpelukan dan bersalaman dengan eratnya, bersama cairan2 yang bersimbah itu tentunya, nggak pada sadar sih saking tersentuhnya kita dengan suasana saat itu.
Panitia banyak berkorban untuk acara ini dan alhamdulillah sekarang angkatan mereka (Arc en ciel) lebih solid lintas smp, walaupun target adalah 54 orang, akan tetapi 8 orang yang sabar itu sudah cukup. Semoga kenangan ini merupakan kenangan yang membekaskan banyak hikmah di hati-hati kita baik panitia maupun peserta. Semoga saja untuk kedepannya HAROKI bisa lebih maju dan menghasilkan kader-kader unggul berikutnya dengan ITSAR yang lebih... lebih... lebih baik lagi tentunya. Semangat! Saya sebagai pribadi mohon maaf sebesar-besarnya apabila belum bisa menjadi qudwah yang normal apa adanya, ataupun selama acara kaderisasi ini terdapat hal-hal yang menyakitkan, biarkan hari-hari mengajarkan kita makna dari kehidupan dan biarkan detik waktu menggoreskan hikmah dan pelajaran di atas lembaran historis kehidupan kita nantinya. Mohon maaf lahir batin.
By : Ria Aqmalia
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar