Patah hati.
Begini ya rasanya patah hati.
Ah, rasanya lebih baik ia memarahiku -karena ia pantas marah-
Daripada mendiamkanku selama ini
Malamku tak tenang
Karena belum kudapat maaf darinya
Pesanku tak berbalas satupun
Hanya ingin mengatakan "maaf"
Pagi datang, tak seindah biasanya
Padahal mentari menyapa dengan hangatnya
Namun belum mampu mengobati sakitku
Ah Allah.. Betapa inginnya aku berlari menujunya
dan memeluknya erat..
Mengucapkan beribu maaf hingga kudapatkan maaf darinya..
Ya Rabb.. Hanya Kau yang tahu betapa menyesalnya diri ini
Ketika ia terluka karena kelalaianku
Hanya satu hal yang kuminta Ya Rabb..
Sampaikan padanya bahwa cinta ini tetap ada untuknya..
NB : Tulisan ini untuk Rere.. Pas lagi galau menantimu.. Hehe..
Tapi Alhamdulillah.. sekarang kita udah baikan.. Udah ga patah hati lagi nih..
Semoga kejadian ini bisa jadi mutiara hikmah buat kita untuk menguatkan ukhuwwah kita kembali.. :)
-Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu-
-Bergeraklah, karena diam berarti kematian-
Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Rabu, 31 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang di Alam Pejuang
Kehidupan yang dimaknai dengan kontribusi
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
Kehidupan yang diwarnai dengan amal nyata
Karena kita,, dilahirkan untuk menjadi Pengukir Sejarah
About Me
- inggi
- Seorang sanguinis, yang lebih menyukai menumpahkan segala sesuatunya melalui tulisan. Karena dengan menulis, membuatnya merasakan kebebasan dan petualangan. Mencoba menata diri untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan lebih mencintai Rabbnya dari waktu ke waktu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar